Jumat, 10 Desember 2010

Bebek siap telur untuk peternak pemula

Penulis : Dody Faizal

Banyak orang bingung bagaimana memulai usaha peternakan bebek ini, secara kasat mata memang sulit bagaimana harus menyiapkan kandang, membeli ternak, mengolah ransum, serta menjual hasil dari ternak tersebut. kalau harus ditanya apa modal paling utama dalam usaha ini, tidak lain adalah "kemauan", tentunya kemauan tidak berdiri sendiri, melainkan harus ada dukungan dari semua aspek, termasuk dalam hal ini permodalan. adapun modal untuk memulai usaha ini sangatlah ekonomis, bisa dibandingkan dengan jenis unggas lainnya, misalkan ayam, dari sisi resiko kematian dan biaya kandang memang bebek lebih ekonomis daripada ayam.
lantas jika kita ingin beternak bebek harus mulai dari mana?
banyak pilihan yang bisa kita ambil. pertama: bebek pedaging muda: tentunya dimulai dari DOD pejantan/ meri jantan, karena harga meri jantan lebih murah dari meri betina. bebek pedaging muda ini usia panennya 50 sampai dengan 60 hari, kuncinya adalah bagaimana caranya agar bebek ini cepat gemuk. kedua: bebek pedaging afkir: bebek pedaging afkir ini dihasilkan dari paska produksi bebek petelur, artinya dikatakan afkir karena sudah tidak produktif lagi, maka harus dijual untuk dipotong. ketiga: bebek petelur yang dimulai dari DOD, perlu waktu paling tidak 6 bulan untuk menunggu agar ternak yang kita pelihara bisa menghasil telur, disamping itu juga resiko kematian kerap menghampiri peternak. keempat : bebek petelur yang dimulai dari yang sudah siap bertelur, pilihan keempat ini seringkali menjadi pilihan yang paling banyak diminati, karena selain resiko yang sangat minim terhadap kematian, juga jika di kalkulasi antara biaya beli DOD dan memberi makan selama 6 bulan ternyata lebih murah jika membeli bebek yang sudah siap bertelur. bagi mereka untuk pemula sangat tepat untuk memulai usaha peternakan bebek dengan cara membeli bebek petelur.
ketika pilihan kita sudah ditentukan dengan memilih bebek siap telur, maka berikutnya adalah membuat kandang, di tahap ini angan- angan kita jangan mengarah pada kandang ayam, apalagi ayam petelur, karena tentunya biaya pembuatan kandang ayam petelur sangatlah mahal jika dibandingkan dengan biaya pembuatan kandang bebek. bebek merupakan jenis unggas yang sangat flexibel sekali, jadi kandangnyapun bisa sangat flexibel juga. cukup dangan kandang berbahan bambu maka kandang sudah bisa didirikan, untuk atap tidak harus genteng atau asbes, dengan terpal atau alas dari daun pun jadi, pagar pembatas kandangpun tidak harus mahal dari batu bata, melainkan dari bambu dengan tinggi 1 meter saja sudah cukup.
tahap berikutnya adalah memilih/ membeli bebek yang siap telur; dalam membeli bebek yang sudah siap telur yang perlu diperhatikan adalah umur bebek, haruslah benar- benar mendekati usia bertelur, paling tidak usia 5 bulan setengah. dan belilah bebek yang seumuran, agar produksi telurnya tidak terlalu lama.
setelah itu jika kita sudah dapat bebeknya maka ransum juga harus benar- benar diperhatikan, untuk bebek yang belum bertelur, komposisi pakan untuk konsentrat (sumber protein) jangan terlalu banyak, karena secara ekonomi juga kurang menguntungkan, baru setelah bebek sudah mulai bertelur komposisi konsentrat (sumber protein) bisa ditambahkan sedikit- demi sedikit.
nah yang ditunggu- tunggu telah tiba, yaitu memanen hasil dari ternak berupa telur....tiap pagi kita akan berbahagia jika bebek- bebek kita sudah pada bertelur semua, dan jangan lupa tetap memperhitungkan selisih antara biaya pakan dsb dengan hasil telur yang didapat. rata- rata bebek dalam keadaan normal bisa bertelur 70%, dan jika perawatan, makan, kandangnya bagus maka bisa menghasilkan lebih dari 80% bahkan mendekati 100%.
maka dari itu, yang belum memulai dan berkeinginan untuk memulai usaha ini, jangan ditunda....., karena menunda berarti menghilangkan satu kesempatan.

selamat beternak........
sumber: peternakan dody.

beli siap telur atau dod

Memulai usaha beternak itik merupakan suatu usaha yang saat ini menjadi trend baru, betapa tidak dari data dinas peternakan baik secara local maupun nasional menunjukkan suatu peningkatan yang sangat signifikan, selain itu juga beternak itik dari ditinjau dari berbagai aspek juga sangat menguntungkan (dibanding jenis unggas lainnya), dan hal ini sudah saya sebutkan di tulisan- tulisan saya sebelumnya.
Kalaupun pilihannya adalah itik/ bebek, lantas ada beberapa opsi yang harus kita pilih, apakah yang kita harapkan adalah telurnya atau dagingnya. kalau pilihannya adalah telurnya maka masih ada opsi yang harus kita tentukan, apakah memelihara itik petelur dari mulai DOD (dari mulai menetas) atau beli yang siap telur?
Sebenarnya pertimbangan yang paling ekonomis menurut hemat penulis adalah memilih itik atau bebek yang siap telur, beberapa poin- poin penting yang memperkuat pilihan tersebut adalah:
  1. resiko kematian: dalam hal ini memulai beternak itik petelur dari mulai DOD mempunyai resiko kematian lebih tinggi, karena itik umur 1 sampai dengan 14 hari sangat rawan terhadap kematian, kematian 5% merupakan angka normal dari memelihara itik dari usia 1 hari, tapi banyak dari para pemula kurang paham mengenai tata laksana pemeliharaan itik mulai usia 1 hari, sehingga perawatan yang kurang intensif mengakibatkan tingginya angka kematian itik pada usia tersebut.
  2. perawatan : merawat itik dewasa (siap telur) lebih mudah daripada merawat itik dari mulai usia 1 hari, misalnya saja, dalam hal pemberian pakan, minum, dan perkandangan. Logikanya kalau usia bayi butuh perhatian khusus daripada usia itik dewasa.
  3. biaya : factor biaya merupakan alasan utama mengapa memilih bebek siap telur daripada memilih memelihara dari DOD. Alasan utama sangat sederhana yaitu dari biaya pakan selama umur 1 hari sampai dengan umur bertelur, kurang lebih 5 bulan sampai dengan 6 bulan sangat tinggi, bisa jadi dalam waktu 6 bulan seekor bebek bisa menghabiskan biaya 50 sampai dengan 60 ribu. Itupun dengan kondisi pakan yang relative standart, dengan asumsi harga dedak/ katul 1500 per kg nya. Sedangkan harga bebek siap telur dari yang diangon masih di kisaran 40 s/d 45 ribu per ekornya.
Jadi ketiga poin tersebut memberikan satu pertimbangan bahwa lebih hemat memelihara bebek yang sudah siap bertelur daripada memelihara dari DOD, tapi memang kita ketahui bersama ada factor kepuasan yang tidak bisa dibeli dengan uang, dan memelihara dari DOD lebih mengedepankan factor kepuasan, dan keinginan untuk belajar.
Semua keputusan sepenuhnya ditangan anda.
Selamat berternak……..
SUMBER:PETERNAKAN DODY

MENGENAL CIRI FISIK ITIK

Oleh : Dody Faizal

Seringkali dalam memulai usaha peternakan itik kendala yang muncul adalah keterbatasan pengetahuan tentang produk yang akan dibeli, terlebih lagi jika memulai usaha itik petelur dari usia siap telur, karena definisi siap telur adalah dari umur 5 bulan sampai dengan bertelur awal sekitar 7 bulan. Jika kita tidak mengetahui ciri- ciri fisik pada itik yang kita beli, maka hal ini bisa berdampak terhadap kerugian dari pembeli. Ada 2 faktor yang menentukan keberhasilan usaha itik petelur yang dimulai siap telur, pertama ; itik yang kita beli adalah benar- benar itik yang cukup umur, factor kedua adalah pemberian pakan yang mengandung cukup gizi bagi si ternak, karena walaupun umur itik sudah mencapai 6 bulan tetapi jika pemberian pakan tidak memenuhi kadar kelayakan gizinya maka niscaya usia bertelurnya akan mundur lagi, karena dari akibat kekurangan gizi, maka itik tersebut kurus, dan ini akan menghambat kemampuan bertelur itik. Berikut ciri- ciri fisik itik dari usia 1 sampai dengan afkir :

tahap 1, usia 1 – 3 Hari, nama Meri,ciri fisik Berbulu Jarum
tahap 2,Usia 18 – 20 Hari, nama Klemapuk/ Tapel, ciri fisik Tumbuh Bulu Dada,
tahap 3, usia 30 – 40 Hari, nama Jemaret,ciri fisik Tumbuh bulu di Punggung,
tahap 4, usia 50 – 60 Hari, nama/istilah Kemambi,ciri fisi Dada Penuh tertutup Bulu,
tahap 5, 70 hari, nama/istilah Bulu jarum, ciri fisik sayap Mulai Ditumbuhi bulu,
tahap 6, 80 – 90 Hari, nama/ istilah Tup 1, mempunyai ciri fisik Dua ujung Bulu sayap bertemu,
tahap 7, umur 90 – 105 Hari, nama Gunting, ciri fisik Dua Ujung bulu sayap Bertemu
tahap 8, usia 110 hari, istilah Tup 2, ciri fisik Semua bulu kecil di dada dan punggung Rontok,
tahap 9, 120 hari, nama Alus,ciri fisik Selesai rontok bulu kecil- kecil,
tahap 10, usia 135 hari, nama/istilah Berag Ayu, ciri fisik Bulu sayap bagian dalam rontok,
tahap 11, usia 145 – 150 hari, istilah Remaja, ciri fisik Bulu Luar sayap yang sebelumnya mengkilap berubah menjadi kusam. Ujung bulu sayap bertemu kembali.itik bertelur 1-2 butir dari sekitar 100 ekor.
tahap 12, umur 205 – 220 hari, nama Tutas Maes, ciri fisik Bulu Kapuk di dada dan pantat rontok.Produktivitas telur mencapai 50%
tahap 13, umur 2,5 tahun, nama Apkir, ciri fisik Bulu

perawatan itik petelur dari DOD

pada artikel sebelumnya penulis telah membahas tentang memelihara itik dari fase layer, sedangkan kita ketahui bersama untuk memelihara itik petelur ada dua alternatif yaitu dari DOD atau bayi dan mulai dari siap telur. keduanya memiliki kelemahan dan keunggulan masing- masing, sekedar gambaran memang memulai usaha beternak itik dari mulai DOD ada proses belajar yang sifatnya kontinyu dan berkesinambungan, memang sebenarnya untuk jangka panjang seseorang sebaiknya memulai dari DOD tetapi bagi sebagian orang yang mempunyai modal yang besar dan ingin berinvestasi di bidang ini, bebek siap telur atau bayah adalah jawabannya. pada kesempatan kali ini akan coba saya ulas mengenai memelihara itik petelur dari DOD atau bayi.
untuk standart awal antara bebek pedaging dan petelur adalah sama dalam hal perlakuan, pakan, kandang, serta pemeliharaan, yang menjadikan berbeda antara bebek pedaging dan petelur adalah ketika bebek tersebut berumur 60 hari lebih, untuk bebek pedaging pada masa tersebut siap dipanen sedangkan untuk bebek petelur pada fase itu adalah menginjak fase grower, kita ketahui bersama pada masa starter, anak itik akan membutuhkan pakan yang mempunyai kadar protein antara 20% sampai dengan 22%, karena pada masa ini anak itik membutuhkan nutrisi untuk bertumbuh dan berkembang guna menunjang perkembangan organ tubuhnya dan untuk menjaga ketahanan tubuh dalam menyesuaikan diri dari keadan lingkungan, baik dingin maupun panas. sedangkan pada masa grower atau pada fase kedua, kebutuhan protein pada itik menurun antara 14% sampai dengan 15%, pada masa ini para peternak bisa agak berhemat dikarenakan kebutuhan protein yang relatif rendah, bahkan beberapa peternak yang memelihara dari DOD yang tidak menggunakan sistem angon, pada masa grower ini hanya diberi makan hanya berupa makanan pokok saja contohnya dedak, jagung, nasi kering, saja. tentunya yang sangat menghabiskan banyak biaya adalah jenis pakan yang berprotein tinggi misalkan saja tepung ikan, tepung tulang, konsentrat, dsb. pada masa grower ini angka kematian itik cenderung menurun, bahkan kalau pemeliharaannya bagus hampir 0% kematian dari itik bisa dicapai. pada fase layer (fase ketiga) ini kebutuhan asupan protein meningkat mulai 18% sampai dengan 19%, pada masa layer ini itik mulai bertelur, nah syarat bertelur untuk itik adalah pakan yang diberikan haruslah minimal 18%.
sumber: peternakan dody.

PERAWATAN KANDANG ITIK PETELUR

by: DOdy Faizal

selain makanan,dan bibit itik kandang merupakan faktor utama yang menentukan tingkat keberhasilan dalam usaha itik petelur, karena kita ketahui bersama bahwa banyak macam kandang untuk itik petelur ada kandang ren, dan litter, ada kandang sistem batere, intensif, semi intensif, ada kandang dengan sistem kering maupun sistem basah, yang pada akhirnya dari berbagai segi tersebut, membuat perawatan yang dilakukannya juga berbeda-beda. kunci sukses perawatan kandang yang harapan akhirnya adalah mencapai produktivitas tertinggi adalah bagaimana kandang tersebut nyaman bagi ternak, dan mengenai standard masing- masing telah ada.
untuk mencegah timbulnya penyakit dan mengurangi bau tidak sedap pada kandang itik sebaiknya kandang dibersihkan setiap hari, hal ini sangat memungkinkan untuk kandang yang lantainya dari semen, maka dengan kemiringan tertentu maka kandang tersebut setiap hari disiram air, sedangkan untuk kandang dengan lantai litter maka kandang tersebut tanahnya dibolak balik setiap seminggu sekali dengan tujuan agar alas tetap kering dan empuk serta tidak lembab, jika tidak pernah dibalik maka lantai lembab dan akan mengundang berbagai penyakit yang menyerang unggas. untuk kandang yang menggunakan sistem basah, dimana ada kolam di area kandang maka hal pertama yang dilakukan adalah selalu mengganti air pada kolam atau tempat minum ternak, minimum 1 hari sekali, syukur kalau kolam atau tempat minum airnya selalu dibuat mengalir sehingga ada sirkulasi, dan kotoran sisa makanan atau kotoran unggas selalu larut di air yang mengalir tersebut, sedangkan untuk pengaturan disekitar tempat minum atau mandi pada sistem basah haruslah dibuat parit kecil antara kolam dengan kandang, yang mana diatas parit tersebut dipasang bilah bambu atau kayu agar air yang dari kolam tidak langsung ke kandang tapi dibuang dulu ke parit tersebut, sehingga lantai kandang tetap kering dan nyaman.
pada prinsipnya meskipun itik merupakan salah satu hewan air tetapi kandang untuk bertelur haruslah tetap kering dan terhindar dari becek akibat air yang tergenang secara sembarangan. didalam maupun disekitar kandang haruslah dijaga mengenai sirkulasi udara dan sinar matahari, kita harus atur pohon disekitar kandang agar tidak menghalangi kebutuhan itik akan sinar matahari, begitupun angin juga harus kita atur sedemikian rupa agar kandang tidak terlalu pengap karena ventilasi udara yang kurang maksimal.

sumber: peternakan dody.

PEMBESARAN ITIK PEDAGING

by: dody faizal

pada tahap ini adalah merupakan tahap penting dalam budidaya itik pedaging, tentunya tahap yang sudah dilalui adalah tahap pembuatan kandang dan penyediaan bibit dari itik pedaging tersebut. pada tahap pembesaran ini merupakan penentuan apakah usaha ini dikategorikan berhasil atau tidak. karena budidaya itik pedaging ini memerlukan waktu antara 50 sampai dengan 60 hari maka untuk itu dibagi dalam 2 fase, yaitu fase starter dan fase finisher, meskipun kita ketahui dalam pembagian fase ada 3 yaitu starter, grower dan layer, nah pada masa ini hanya fase starter dan grower saja, jadi panen dilakukan pada masa grower.
begitu bibit itik datang maka itik jangan langsung diberi makan dan minum tapi diamkan dalam beberapa menit dahulu sehingga itik tenang baru diberi air minum, dalam air tersebut lebih baik jika diberi air gula, atau untuk penggantinya bisa diberikan vitamin (vitachick, vita stress, fortevit dsb). pemberian minum janganlah terlalu berlebih artinya dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah tempat minum harus seefisien mungkin jangan samapi tempat minum digunakan untuk mandi, karena jika pada masa 1-7 hari ini tubuh bibit itik basah maka mengakibatkan kedinginan dan berujung pada kematian. pemberian pakanpun harus juga diperhatikan, untuk fase ini pakan di berikan sesering mungkin, jadi jika pakan habis maka langsung ditambah, karena hal ini akan memacu pertumbuhan secara progresif, termasuk tempat pakan haruslah memadai, prinsipnya tempat pakan harus bisa mengakomodir seluruh itik, jangan sampai karena tempat terlalu kecil akhirnya itik berebutan dan beberapa ada yang tidak kebagian maka hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan itik. kandang untuk tahap starter ini harus benar- benar diperhatikan, begitu juga luas kandang, jangan sampai terlalu padat, karena ini sangat mempengaruhi pada pertumbuhan itik. pada masa 2 minggu lebh itik bisa dipindah dari kandang starter (boks) ke kandang liter, pada masa 3 minggu keatas pakan perlahan lahan bisa dirubah dari pakan jadi dengan kadar protein 20% s/d 22% menjadi pakan racikan dengan komposisi konsentrat dengan dedak, jagung, roti, nasi kering, dsb, dengan kadar protein total 19% s/d 20%, ketika itik sudah berumur 50 hari maka dalam kondisi normal bobot hidup bisa mencapai 1,2 kg sampai dengan 1,3 kg.
 sumber: peternakan dody.

ANALISIS KEUTUNGAN BETERNAK ITIK

oleh: Dody Faizal
kenapa harus itik/bebek, kok tidak ayam, puyuh, atau jenis unggas lainnya, memang berbagai alasan yang menguatkan telah saya paparkan pada artikel artikel sebelumnya, dan kini saatnya saya coba menulis tentang analisis keuntungan beternak itik, tentunya dengan harapan ini menjadi dasar pijakan untuk para peternak pemula dibidang ini. adapun analisis yang saya gunakan saat ini adalah dengan menggunakan patokan harga yang berlaku saat ini di daerah jombang-mojokerto jatim.
1. jika usaha ini dimulai dengan 500 ekor itik siap telur
2. asumsi harga itik siap telur 39 ribu/ ekor
3. umur itik sekitar 5 bulan
4. tanah yang digunakan adalah 200 m2 (milik sendiri)
5. pemeliharaan dilakukan selama 10 bulan
6. harga telur konsumsi 1100/butir
7. harga pakan racikan sendiri 2400/kg
8. tingkat kematian 2%
9. produktivitas rata- rata 70%
10.masa pakai kandang 5 tahun
11.penggunaan pakan yang baik per 100 ekor,16kg
12.gaji pegawai untuk 1 orang adalah 600 rb
13.harga itik afkir adalah 31 ribu/ekor
maka dengan asumsi diatas maka kita dapat memperhitungkan besarnya modal, biaya, serta keuntungan yang dikeluarkan maupun yang diperoleh dalam waktu 10 bulan, dengan rincian sebagai berikut:
A. INVESTASI
Untuk point ini investasi adalah kandang dan ternak, dan karena kita ketahui bersama bahwa kandang yang digunakan adalah kandang dengan keadaan tidak permanen maka daya tahannya hanya untuk 5 tahun dan biaya pembuatan kandang dengan bahan baku dari bambu dan atap dari asbes adalah sebesar Rp 6 juta dengan kapasitas 500 ekor itik. sedangkan untuk biaya ternak adalah 39.000,- X 500 adalah 19,500.000,-
jadi total ivestasi adalah 25.500.000,-
B. BIAYA OPERASIONAL
1.biaya penyusutan kandang 6 juta : 60 bulan = 100.000,-
2.penyusutan itik 500 ekor X (Rp 39.000,- dikurangi 31.000,-)= 4.000.000,- dibagi 10 bulan adalah 400.000,-
3.biaya pakan, 5 X 16 kg X Rp.2400,- X 30 hari = 5.760.000,-
4.listrik dan air perbulan Rp. 80.000,-
5.gaji karyawan sebesar 600.000,-
total biaya operasional adalah Rp. 6.940.000,-
C. PENDAPATAN PERBULAN
dari penjualan telur itik perbulan dengan asumsi harga telur 1100 per butir dan kemampuan bertelur rata- rata 70% maka 70% X 500 X 1100 X 30 hari adalah Rp. 11.550.000,-
penjualan itik afkir dengan toleransi kematian 2% maka 490 X 31.000,- adalah 15.190.000,- dibagi 10 bulan 1.519.000,-
adapun total pendapatan yang diperoleh dari usaha ini adalah 13.069.000,-
D. KEUNTUNGAN PER BULAN
keuntungan adalah total pendapatan perbulan dikurangi total biaya operasional
maka = 13.069.000 - 6.940.000,- = 6.129.000,-
jadi itulah sekedar analisis awal yang dapat saya berikan, paling tidak menunjukkan kepada para calon peternak itik, bahwasanya beternak itik sangat menguntungkan asalkan standard pakan, kandang dan pemeliharaannya terpenuhi.

selamat beternak
sumber: peternakan dody.

MASA RONTOK BULU ITIK.

oleh DOdy Faizal
khususnya itik jawa atau itik lokal indonesia akan selalu mengalami masa rontok bulu, dan hal ini terjadi secara alami. masa rontok bulu terjadi jika itik sudah berproduksi selama 10 sampai 12 bulan, tetapi ada beberapa hal tertentu yang menyebabkan itik mengalami rontok bulu lebih cepat, antara lain dari faktor cuaca yang ekstrim, misalnya dari musim panas ke musim hujan, meskipun belum 10 bulan beberapa itik akan mengalami masa rontok bulu, sedangkan faktor kedua adalah pergantian pakan yang sifatnya drastis baik secara kuantitas maupun secara kualitas.masa rontok bulu pada itik biasanya terjadi sekitar 4 s.d 6 minggu. karena itik tidak berproduksi atau produksi menurun maka perlu dilakukan langkah- langkah yang dirasa perlu, terutama dalam hal manajemen pakan.
menghadapi masa rontok bulu tersebut peternak harus lebih bijaksana dalam memberikan pakan kepada itik, hal yang pertama jika itik mengalami masa rontok bulu setelah berproduksi selama 10 sampai dengan 12 bulan adalah memuasakan itik selama 2 hari tidak diberi makan, dan hanya diberi minum saja, hal ini dimaksudkan untuk menseragamkan rontoknya bulu pada sekumpulan itik. hal yang kedua dalam memperlakukan itik yang rontok bulu adalah dengan memberikan itik pakan sedikit demi sedikit, ini dimaksudkan agar itik tidak kaget setelah berpuasa tanpa makan selama 2 hari, hal yang ketiga adalah memberikan porsi makan yang secara kualitas dikurangi, misalnya saja itik yang secara normal diberi asupan pakan dengan kadar protein minimal 18% maka untuk sementara diberikan asupan protein lebih sedikit dari biasanya, karena kita ketahui bersama sumber pakan yang berprotein tinggi biasanya sangat mahal. hal yang keempat adalah setelah itik mulai tumbuh bulunya, maka sedikit demi sedikit asupan protein maupun nilai gizi pada itik cenderung ditingkatkan, sampai akhirnya itik mulai bertelur dan sumber protein diberikan normal seperti ketika itik bertelur.
sumber: peternakan dody.

Senin, 06 Desember 2010

Sejarah DEWA 19

sejarah Dewa


Pada tahun 1986, empat siswa SMPN 6 Surabaya mulai merenda mimpi - mimpi indah menjadi musisi terkenal. Dengan kemampuan pas - pasan mereka mengibarkan bendera DEWA. Nama ini bukan sekedar gagah - gagahan, melainkan akronim dari nama mereka berempat : Dhani Manaf [Keyboard, Vokal], Erwin Prasetya [Bass], Wawan Juniarso [Drum], dan Andra Junaidi [Gitar]. Waktu itu kegilaan mereka pada musik sudah terlihat. Tidak jarang masing - masing terpaksa bolos sekolah, sekedar untuk bisa
ngumpul dan genjrang - genjreng memainkan alat musik. Rumah Wawan di jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di salah satu sudut komplek Universitas Airlangga, menjadi markas mereka karena disana terdapat seperangkat alat musik walaupun seadanya namun Dewa bisa berlatih sepuasnya.

Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan

cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika.


Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank
berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.

Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak di

pasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.


Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh

total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player. Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.


Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah
Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.